kusen, pintu, jendela

Kusen, Pintu,jendela rumah
Kusen adalah kerangka untuk membuat Iubang pintu dan jendela, tera masuk Iubang hawa atau sejenisnya. Letak kusen ini ada yang di dalam dan di luar rumah atau berhubungan dengan Iingkungan luar rumah. Kusen yang berada di iuar rumah sering mengalami berbagai permasalahan karena sering terpengaruh oleh hujan dan panas. Namun, bukan berarti hanya kusen yang berhubungan dengan likungan luar rumah saja yang sering mengalami permasalahan, kusen dalam rumah pun sering bermasalah. Sabin itu, daun pintu dan 3endelanya pun sering bermasalah. Berikut beberapa permasalahan pada kusen serta daun pintu dan jendela rumah tinggal dan cara 
mengatasinya. 

1. Gagang pintu Ionggar atau goyang 

Membuka dan menutup pintu merupakan pekerjaan yang setiap hari dilakukan. Tidak mengherankan bila Iambat-Iaun kunci pintu pun mengalami kerusakan. Memang, tidak semua kerusakan pada kunci pintu disebabkan oleh rutinitas membuka dan menutup pintu. Ada dua tingkat kerusakan, yaitu ringan dan berat. Disebut tingkat kerusakan ringan bila gagang kunci pintu tidak bekerja sebagaimana mestinya atau putarannya terasa keras dan tidak tersangkut. Sementara disebut kerusakan berat bila kunci patah atau struktur mekanis di dalam rumah kunci rusak. Kerusakan yang tidak terlalu parah dapat diperbaiki sendiri. 

Mengetahui jenis dan tingkat kerusakan kunci pintu dilakukan melalui pengamatan kunci pintu itu sendiri. Bila gagang pintu tidak bekerja, berarti ada kerusakan pada sistem pengungkit kunci. Hal ini bisa terjadi akibat bagian dalam gagang sudah aus atau besi penghubung kedua gagang patah‘ Agar sumber permasalahan dapat ditemukan, gagang pintu perlu dilepaskan dari daun pintu. Bila ditemukan bagian dalam gagang kunci pintu rusak, sebaiknya bagian ini diganti dengan yang baru. Berikut cara untuk memperbaiki kerusakan kunci pintu. 

a. Alat dan bahan 
- Pelatlogam 
-Obeng 

b. Langkah-Iangkah pengerjaan 

1) Lepaskan gagang kunci dari daun pintu. 

2) Amati kerusakannya. Bila terlihat rusak (do! atau aus atau longgar), tancapkan besi penghubung gagang pintu ke lubang di gagang pintu.Setelah itu, selipkan pelat logam di celah-celah antara besi penghubung dengan sisi dalam lubang di gagang pintu. Pastikan pelat logam terjepit rapat di celah~celah dan besi penghubung tidak bergoyang lagi.

 3) Pasang kembali gagang pintu dan gerak-gerakkan. Bila bekerja sebagaimana mestinya, berarti masalahnya sudah terselesaikan. 

2. Pintu panel memuai dan menyusut 
Pintu merupakan elemen rumah yang frekuensi penggunaannya tinggi sehingga tidak heran bila lama-kelamaan engsel pintu kendor atau rusak dan sulit dibuka atau ditutup. Selain itu, bila terdapat celah di antara sambungan rangka atau kerutan-kerutan maka daun pintu tersebut memuai. Proses pemuaian umumnya disebabkan oleh perubahan cuaca selain faktor lain seperti kesalahan memilih material, proses pengolahan kayu yang tidak sempuma, kayu masih basah saat digunakan, dan ujung-ujung pintu tidak siku atau tidak presisi. Agar kembali presisi, pintu perlu dicopot, kemudian dipres. Untuk lebih jelasnya, langkah-langkah pengepresan berikut dapat diikuti. 

a alat dan bahan 
- Ampelas duco no. 300   - Bor         - Lem kayu 
-Ampelas no.2                - Lilin        - Pelitur 
- Kayu kaso                    -Thinner    -Obeng 
- Kualenci , Palu o Pengencer pelitur o Sarung tangan . Penyerut o Pasak kayu 

b. Langkah-langkah pengerjaan

1) Lepaskan pintu dan‘ kusen.

 2) Buat alat pengepres pintu dari kayu kaso.

 3) Tadurkan daun pintu di atas alat pengepres sederhana tersebut. 

4) Pasang pasak berbentuk segi tiga di antara celah daun pintu rumah dengan afar pengepres. Lalu, pukul dengan palu hingga rapat. Pukul juga pada keempat sisi pintu. 

5) Buka pasak pengancing sendi-sendi pintu dengan menggunakan bor ukuran 6 mm. Jaga agar posisi pintu tidak berubah. 

6) Siapkan pasak pengganti dari bambu atau kayu. 

7) Lumuri lubang pasak lama dengan lem kayu. 

8) Masukkan pasak pengganti ke lubang bekas pasak pengancing pintu. Pukul dengan palu hingga rapat. 

9) Siapkan dempul yang telah dicampur cairan lilin. 

10) Dempul celah-celah rangka dan biarkan selama sehari hingga dempul benar-benar kering, lalu ampelas dempul tersebut. 

11) Siapkan pelitur yang telah dicampur afdunner dengan perbandingan 1 pelitur : 0,25 liter afdunner. 

12) Oles campuran pelitur secara merata ke seluruh bagian pintu dengan menggunakan kuas 2 inci. Biarkan sekitar 2 jam hingga pelitur benarbenar kering. 

13) Ampelas hasil pelituran dengan ampelas duco halus nomor 300. 

14) Pelitur sekali lagi. Setelah kering, pintu dapat dipasang ke kusen. 

3. Pintu dan jendela sulit dibuka 


Terkadang pintu dan jendela sulit dibuka atau "seret" dan berderit. Kondisi ini tentu tidak disukai pemilik. Untuk mengatasinya, engsel pintu dan jendela yang berderit cukup diberi pelumas. Sebagai pelumas, dapat digunakan minyak goreng. Untuk pencegahan, sebaiknya secara berkala engsel pintu dan jendela dilumasi. Selain menghindari dari bunyi derit dan sulit dibuka, pelumasan juga berfungsi melindungi engsel dari karat.

Komentar